10 January 2016

Taman Bentoel Trunojoyo

Diposkan oleh Unknown di 11:41 PM 0 komentar
Haaii kali ini postingannya agak berbeda dikitt, sejenak hilangkan dulu galau riaa kitaa, kali ini aku mau berbagi postingan tentang taman yang ada di Kota Malang. udah tau belum taman apa aja yang ada di Kota malang ?? nah, sebenarnya taman itu banyak manfaaatnya loh tapi di zaman yang penuh akan teknologi ini taman sudah tidak terlalu dipandang oleh sebagian orang, ada yang tau alasannya kenapa ??? "GADGET " kata sederhana yang berdampak besar untuk merubah seseorang. padahal taman lebih manfaatnya, pengen tau?? yuk kita lihat kilasan berikut ini.                           Taman Bentoel Trunojoyo Sebagai Salah Satu Solusi Untuk Mengatasi Polusi Udara Di Kota Malang
Kota malang merupakan salah satu kota di indonesia tepatnya di provinsi jawa timur yang memiliki banyak perguruan tinggi baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta. Sehingga hal ini mengakibatkan jumlah mahasiswa baik mahasiswa lokal maupun mahasiswa dari luar daerah malang meningkat setiap tahunnya dan tidak sedikit dari mereka yang mengendarai kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor tersebut akan menjadi penyumbang utama timbulnya polusi udara yang ada di kota malang. Hal seperti ini perlu adanya solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Solusi yang sudah dijalankan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan adanya beberapa taman kota. Selain dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau, taman kota juga dapat digunakan sebagai sarana untuk bersantai dengan keluarga maupun sahabat dekat. Tetapi hal tersebut kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Meskipun taman kota menjadi solusi untuk mengurangi polusi udara, tetapi persentase ruang terbuka hijau masih kurang, terutama di kota-kota besar, hal ini menjadi masalah lingkungan hidup baru yang dalam praktiknya masih terabaikan dan cenderung dianggap sepele oleh publik.

24 January 2015

Semoga Cinta tidak Terlambat

Diposkan oleh Unknown di 6:15 PM 1 komentar
Cinta itu bukan tentang pungungkapan ke dunia jika dia milik kamu, tapi cinta itu bagaimana kita saling menjaga satu sama lain dan saling menguatkan ketika salah satu diantara kita jatuh. Itu yang aku lihat dari mata kalian.
Mungkin ini yang Tuhan katakan cinta sejati, cinta yang saling mengisi satu sama lain. Terkadang sebagian orang tak terlalu peka dengan cinta sejati. Tapi setelah aku melihat kalian. Aku percaya cinta sejati itu ada. Kalian saling melengkapi, saling mengisi satu sama lain. Bisa jadi jodoh. Tapi itu rahasia Tuhan yang belum terungkap.
Mulai dari tatapan, bahasa tubuh kalian. Seakan mengatakan. “Aku mencintaimu lebih dari apapun yang orang lain katakan. Aku mungkin bukan seorang pujangga yang bisa merangkai kata dengan indahnya. Bahkan aku mungkin bukan pria romantis yang selalu melakukan hal – hal yang menurut pendapat orang lain terkesan menyenangkan. Maaf, itu bukan aku. Aku hanya bisa mencintaimu dalam senyap suara malam, mengenggammu ketika kamu tak sanggup lagi berjalan. Mendekapmu ketika sapaan angin mulai menggerogoti tubuh mungilmu. Membuatkan sesungging senyum simpul di bibir manismu bahkan tawaan ketika kamu merasa hidup ini begitu sepi. Mungkin terkadang kamu berpikir “kalau kamu memang mencintaiku, kenapa kamu masih bersamanya ?” tanpa kamu katakan padaku pun aku sudah tahu akan terlintas pertanyaan seperti itu dibenakmu. Gadisku, aku tidak mau dan tidak akan pernah mau jika kamu terluka karena cibirin orang lain lantaran aku. Tidak sayang, aku tak akan sanggup melihat itu. Mungkin dimata orang lain yang selalu melihatmu di layar yang berbeda, kamu itu wanita tegar. Jarang menangis hanya lantaran hal yang memang sepantasnya tak perlu ditangisi. Tapi itu pendapat mereka. Lain denganku.

Suratku Untukmu

Diposkan oleh Unknown di 6:12 PM 0 komentar
Selamat siang kamu, apa kabar ? masihkah kesibukan menyelimutimu seperti hari – hari  biasanya ? atau mungkin hari ini kamu lagi bersantai ria dengan teman – teman barumu disana.
sudah beberapa bulan ini aku tak melihatmu lagi, kesan awalnya memang sedikit berbeda. Tapi lambat laun semua terlihat biasa. Ya, seperti kesan awal ketika kita tak bersua untuk kurun waktu yang lumayan lama.
Kuberi tahu, kali ini aku tak merindukanmu lagi sedalam dulu, entah mungkin karena kita terpisah jarak, atau perasaan itu kini mulai memudar. Hari – hari ku kini kembali seperti awal, iya. Sebelum mengenalmu. Mungkin perasaan lelah itu yang memicuku untuk perlahan – lahan mengikhlaskanmu. Memang susah, tapi kenyataannya aku bisa melakukan itu. Ada sedikit rasa bahagia yang meletup dihatiku  ketika ku mendengar namamu atau bahkan seseorang mengingatkanku lagi akan tentangmu. Aku bisa mengontrol perasaan itu, bahkan hatiku terlihat masih baik – baik saja. Sepertinya aku mulai mengikhlaskanmu. Walau terkadang aku tak pernah paham dengan perasaanku sendiri, tapi kali ini kuberanikan diri mengatakannya padamu. “priaku, aku sudah merelakanmu, bahkan mengikhlaskanmu bersama dengan wanita yang berhasil memiliki hatimu. Kali ini aku akan benar – benar pergi. Aku tak akan lagi menghubungimu seperti dulu ketika ku masih mengejarmu. Aku tak akan lagi mengganggu malam – malammu hanya untuk sekedar  mendengar  curhatanku yang kebenarannya tak bisa kupertanggung jawabkan. Iya, kala itu aku mengarang cerita. Aku hanya ingin mendengar suaramu, dan celoteh lucumu ketika menanggapi setiap cerita yang kuceritakan padamu. Itu saja. Dan untuk setiap permintaan yang selalu kamu kabulkan kala aku memaksamu. Tapi itu cukup menyenangkan. Terimakasih priaku, aku cukup bahagia bahkan sangat bahagia sekali.
Terimakasih sudah pernah ada
Terimakasih sudah memberi banyak tawa
Terimakasih sudah menaruh puluhan giga byte memori ke hard disk kepalaku
Aku tidak pernah harus berpura – pura menjadi orang lain ketika bersamamu.
Priaku, itu saja yang bisa kukatakan. Semua kenangan tentangmu masih melekat di memoriku. Tenang saja, aku tak akan menghapusnya. Karena kamu adalah bagian dari semua kenangan terindah yang pernah Tuhan berikan. Terimakasih”.
Sekarang, tak ada yang perlu di permasalahkan lagi. Semua sudah jelas, semoga kamu bahagia dengan seseorang yang Tuhan takdirkan untukmu. Aku, sebagai wanita yang dulu pernah mengagumimu, begitu sangat mengenalmu. Kamu pria baik – baik, pastinya kamu juga akan menemukan wanita baik – baik pula. Semoga kamu bahagia.


Dari teman masa lalumu.


11 September 2014

Beberapa Jam Lagi

Diposkan oleh Unknown di 11:26 PM 0 komentar
Aku dan kamu hanya tersisa hitungan jam, setelah itu kita akan benar-benar berpisah, meninggalkan dan ditinggalkan. Tapi sampai terakhir ku melihatmu, aku masih belum bisa mengatakan jika selama ini yang aku rasakan padamu adalah cinta. aku terlalu takut, takut akan semua jawaban yang kau lantunkan dari bibirmu, khawatir setelah pengungkapan itu, kamu akan semakin menjauh. Itu saja, yang selalu menggannggu pikiranku ketika pengungkapan itu ingin kukatakan.
“Penyesalan ? “

Kekasih Sehari

Diposkan oleh Unknown di 11:23 PM 0 komentar
Apa kabar pagi ? masihkah mentari menemanimu hari ini ? kalaupun saja tidak, biarkan aku kali ini yang menemanimu..
Pagi, masih ingatkah kamu tentang pria yang pernah kuceritakan tempo hari, iya dia pria yang pernah aku tinggalkan dulu. sekarang dia kembali, tapi tak sendiri, dia bersama wanita yang sekarang menyandang menjadi kekasihnya. Di sisi lain aku bahagia, akhirnya dia tak usah sesedih itu karena pernah ku tinggalkan, dia tak perlu bermurung ria sepanjang hari hanya karena mengingat kenangannya akan tentangku. Tapi di sisi lain, aku cemburu, kenapa dia segampang itu melupakanku dan menjalin kasih dengan wanita lain ? tak adakah sedikit rasa yang mungkin masih tertinggal untukku, ah lupakan kata-kata ku tadi. Waktu, mungkin ini yang pernah kamu katakan padaku,kamu akan mempertemukanku lagi dengannya tapi tidak seperti dulu kala ketika pertama kali aku mengenalnya. Aku tahu itu.

Aku Rindu Kamu

Diposkan oleh Unknown di 10:49 PM 1 komentar
Sehangat dekapan pagi, secerah senyuman mentari. Aku terduduk diperaduan asing, mendekap lutut ditemani secangkir rindu akan tentangmu.
Kamu tahu ? pagi ini aku merindukanmu, merindukan kebersamaan kita yang dulu ,mengukir setiap detail kenangan-kenangan indah. Merajut setiap untai benang harapan bersama.

12 June 2014

Menunggu

Diposkan oleh Unknown di 6:58 PM 0 komentar
Aku sedang merindukanmu. apakah kau tahu itu ?
Saat bulan penuh di atas kepala, aku menggantungkan doa untukmu di antara bintang-bintang.
Semoga suatu saat hatimu akan menoleh kepadaku. Menyadari bahwa akulah akhir dari penantianmu.

Aku ingin memelukmu, meraihmu, dan menyembunyikanmu dalam dekapku.
aku tak akan melepaskanmu pergi, aku janjikan itu padamu.
Dan keasabaranku kian menipis seperti batu yang terus-terusan digerus air.
Aku sudah menunggu terlalu lama, nyerinya semakin kian terasa nyata.

Aku mencintaimu. karenanya aku selalu merindukanmu.
Namun, seperti pertanyaan yang kubisikkan pada rembulana malam itu, apakah kau juga sedang merindukanmu ?


Dahlian & Robin Wijaya
 

Pena "KITA" Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos